MASTITIS
Oleh Noviyana Isnaeni
Mastistis merupakan infeksi pada jaringan payudara yang menyebabkan nyeri,
pembengkakan dan kemerahan pada payudara. Umumnya gejalanya disertai dengan
demam dan menggigil.
Penyakit mastitis ini umumnya menyerang wanita yang sedang menyusui, atau
disebut juga dengan masitits laktasi. Yakni terjadi pada tiga bulan pertama
setelah melahirkan (postpartum), atau bisa juga terjadi selama menyusui.
Meskipun demikian, seorang ibu masih bisa terus menyusui bayinya saat mastitis.
Selain pada wanita menyusui, terkadang mastitis juga menyerang perempuan yang
sedang tidak menyusui.
Gejala-gejala yang biasa timbul adalah :
Payudara
terasa lembut atau hangat ketika disentuh, Pembengkakan
pada payudara, Nyeri
atau rasa terbakar saat menyusui, Kulit
kemerahan, Demam, Mastitis
laktasi cenderung mempengaruhi hanya satu payudara
Penyebab mastitis ini adalah bakteri yang memasuki payudara melalui kulit
puting susu yang retak atau melalui lubang bukaan saluran susu pada puting
susu. Bakteri pada permukaan kulit dan mulut bayi memasuki saluran susu dan
berkembang biak, sehingga menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan payudara
karena infeksi.
Untuk mencegah terjadinya mastitis ini, sebaiknya lakukan perawatan yang
benar terhadap payudara Anda, serta lakukan pengobatan yang tepat apabila telah
terinfeksi.
- Antibiotik. Pengobatan dengan antibiotik biasanya membutuhkan waktu 10-14 hari. Selama 24 sampai 48 jam setelah pengobatan antibiotik, gejala mulai berkurang. Namun obat tetap perlu diminum untuk mencegah kekambuhan.
- Perawatan diri. Istirahat, tetap menyusui dan minum cairan tambahan dapat membantu tubuh mengatasi infeksi payudara.
- Menyesuaikan teknik menyusui. Pastikan bahwa payudara benar-benar kosong payudara selama menyusui dan bayi berada pada posisi yang benar. Dokter dapat mengajari teknik menyusui yang baik.
Periksa kembali ke dokter, jika mastitis belum juga sembuh setelah minum
antibiotik. Konsultasikan apakah itu kanker atau mastitis biasa, karena kanker
inflamasi payudara juga dapat menyebabkan kemerahan dan pembengkakan yang gejala
awalnya serupa dengan mastitis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar