KENALI “HAUS
PALSU PADA BAYI “
oleh : Siti Mahmudah
Kekawatiran ASI kurang atau Fobia
ASI kurang adalah perasaan yang tidak benar pada ibu yang menganggap bahwa
produksi ASI tidak mencukupi kebutuhan bayi. Keadaan ini terjadi karena adanya
gejala gejala tertentu pada bayi yang masih dianggap haus padahal bayi sudah
minum banyak. Gejala ini cukup menyesatkan dan dianggap bahwa bayi masih kurang
minum sehingga pemberian susu formula ditambahkan. Pada akhirnya hal inilah
yang seringkali menggagalkan program ASI eksklusif.
Beberapa gejala pada bayi yang
timbul bukan karena rasa haus dan lapar dapat disebut gejala palsu. Gejala ini
seringkali timbul karena ada yang dirasakan tidak nyaman pada tubuh bayi.
Gejala yang timbul biasanya tampak bayi bila minum susu terburu-buru, tidak sabar,
seringkali minta minum (kurang dari 11/2 jam) atau sering ngempeng.
Keadaan ”Gejala Haus Palsu” ini
seringkali mengakibatkan kegagalan program ASI eksklusif. Ibu sering merasa
letih dan kurang tidur karena tampak bayi sering minta minum dan hanya terus
”ngempeng” (tidak menyedot) puting susu. Akhirnya karena kondisi tersebut
keputusan pemberian susu formula dilakukan.
Ketidaknyamanan pada bayi ini
seringkali terjadi karena rasa sakit atau gangguan pada saluran cerna bayi.
Keadaan ini sering terjadi karena imaturitas saluran cerna pada bayi masih
belum sempurna. Biasanya dengan pertambahan usia terutama di atas usia 3 bulan
gangguan ini akan membaik. Gangguan tersebut sering terjadi pada penderita
dengan bakat alergi.
Selain ”Gejala Haus Palsu” juga didapatkan
”Tanda Haus Palsu’. ”Tanda Haus Palsu’, adalah gerakan dan tanda pada bayi yang
sebenarnya tidak berhubungan dengan rasa haus pada bayi tetapi dianggap bayi
kurang minum. Tanda tersebut diantaranya adalah ”Reflek sucking” (bila disentuh
pipi mulut mengikuti tangan seperti ingin dihisap) yang berlebihan, lidah
sering menjulur-julur, memasukkan tangan ke mulut, timbul gerakan mengecap pada
mulut bayi dan sebagainya. Tanda tersebut bukan merupakan rasa haus, dapat
dilihat setelah minum banyak tanda tersebut masih sering dilakukan oleh bayi.
Pada keadaan ”Gejala Haus Palsu” dan
”Tanda Haus Palsu” biasanya bayi mengalami ”overfeeding”. ”Overfeeding” adalah
bayi mendapatkan jumlah ASI melebihi kebutuhan normal nutrisi pada bayi,
sehingga berat badan bayi tampak meningkat pesat. Biasanya berat badan bayi
bertambah melebihi 750 gram dalam 2 minggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar